Pertemuan ke 14 : Islam dan globalisasi
1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global yang berarti seluruh dunia. Secara umum, globalisasi adalah proses mendunia yang menjadikan setiap negara atau individu saling terhubung dan saling mempengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, budaya, teknologi, informasi, dan sosial politik.
Ciri-ciri globalisasi antara lain :
- Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi
- Mobilitas manusia dan barang yang tinggi
- Pertukaran budaya antar bangsa
- Tumbuhnya kesadaran global
2. Globalisasi dalam Perspektif Islam
Islam memandang globalisasi dari dua sisi :
A. Globalisasi Sebagai Keniscayaan
Islam mengakui bahwa interaksi antarbangsa adalah bagian dari fitrah manusia. Al-Qur’an menyebutkan : "Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal."(QS. Al-Hujurat: 13)
Ayat ini menunjukkan bahwa perbedaan dan hubungan antar bangsa adalah sunnatullah, dan Islam tidak menolak adanya hubungan global, selama membawa manfaat.
B. Globalisasi sebagai Tantangan
Namun, globalisasi juga membawa tantangan serius terhadap nilai-nilai keislaman :
- Masuknya budaya asing yang bertentangan dengan ajaran Islam (hedonisme, sekularisme, liberalisme)
- Perubahan gaya hidup yang tidak sesuai syariat
- Konsumerisme dan hilangnya jati diri umat Islam
Oleh karena itu, umat Islam dituntut untuk menyikapi globalisasi secara kritis dan selektif, dengan memanfaatkan kemajuan global yang positif dan menolak hal-hal yang merusak moral dan akidah.
3. Lingkup Globalisasi dan Peran Islam
A. Lingkup Globalisasi
Globalisasi mencakup berbagai bidang :
- Ekonomi : perdagangan bebas, investasi asing
- Teknologi : internet, media sosial
- Budaya : gaya hidup global, musik, pakaian
- Pendidikan : pertukaran pelajar, ilmu pengetahuan
- Politik : demokrasi, hak asasi manusia
B. Peran Islam dalam Era Globalisasi
1. Penjaga Moral dan Nilai
Islam harus hadir sebagai penjaga nilai-nilai akhlak, kejujuran, dan keadilan.
2. Filter Budaya Asing
Umat Islam harus mampu menyaring budaya asing agar tidak merusak identitas keislaman.
3. Pelopor Ilmu dan Teknologi
Umat Islam terdorong untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan tetap berlandaskan iman dan takwa.
4. Pemersatu Umat
Islam menjadi kekuatan pemersatu di tengah perbedaan, baik dalam skala lokal maupun global.
5. Agen Perdamaian dan Keadilan Global
Islam mengajarkan perdamaian, keadilan, dan menolak segala bentuk penindasan serta penjajahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar